Rabu, 07 Desember 2011

Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                        :
Mata Pelajaran            : Matematika
Kelas/Semester            : VII (tujuh) / 2 (dua)
Alokasi waktu             : 2 x 40 menit (1 pertemuan )

Standar Kompetensi   : 4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar       : 4.5  Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah
Indikator                     : Menyelesaikan masalah dengan menggunakan diagram venn dan konsep himpunan

A.  Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menggunakan diagram venn untuk menyelesaikan masalah sehari- hari
B. Materi Ajar
Penerapan konsep Himpunan dalam pemecahan masalah
C. Metode Pembelajaran:
Diskusi , Inkuiri dan resitasi
D. Langkah-langkah kegiatan:
Pendahuluan :
Apersepsi       : Mengingat kembali operasi pada Himpunan
Motivasi        : Apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari- hari




Kegiatan Inti
a.             Dengan menggunakan metode diskusi siswa diminta kembali menggambar diagram venn dari gabungan atau irisan dua himpunan
b.            Dengan metode resitasi siswa diminta untuk dapat membaca penyajian diagram venn sehingga dapat menyelesaikan masalah dalam sehari-hari yang menggunakan diagram venn
c.             Sebutkan hal- hal sbb:
1. Banyaknya anggota masing- masing Himpunan
2. Banyaknya anggota irisan dua himpunan                       
3. Banyaknya anggota gabungan dua Himpunan
4. Banyaknya anggota di luar kedua Himpunan
d.      Dengan metode inkuiri siswa diarahkan untuk dapat menyelesaikan  masalah dalam sehari- hari yang menggunakan diagram venn

Penutup
 1. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman
 2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Siswa diberi tugas berupa PR

E. Alat dan Sumber Belajar
      Buku teks, dan lingkungan

F. Penilaian
      1. Teknik                           : tes
2. Bentuk Instrumen         : tertulis
3. Contoh Instrumen         :
Soal
  1. Dalam suatu kelas yang terdiri atas 40 siswa, diketahui 24 siswa gemar bermain tenis, 23 siswa gemar sepak bola, dan 11 siswa gemar keduaduanya. Gambarlah diagram Venn dari keterangan tersebut, kemudian tentukan banyaknya siswa :
a. yang hanya gemar bermain tenis;
b. yang hanya gemar bermain sepak bola;
c. yang tidak gemar kedua-duanya.
  1. Dari sekelompok anak, diperoleh data 23 orang suka makan bakso dan mi ayam, 45 orang suka makan bakso, 34 orang suka makan mi ayam, dan 6 orang tidak suka kedua-duanya.
a. Gambarlah diagram Venn yang menyatakan keadaan tersebut.
b. Tentukan banyak anak dalam kelompok tersebut.


Kunci Jawaban
  1. Dalam menentukan banyaknya anggota masingmasing himpunan pada diagram Venn, tentukan terlebih dahulu banyaknya anggota yang gemar bermain tenis dan sepak bola, yaitu 11 siswa.
Diagram Venn-nya seperti gambar berikut.

a.       Banyak siswa yang hanya gemar tenis:
 24 – 11 = 13 siswa
b.      Banyak siswa yang hanya gemar sepak bola:
23 – 11 = 12 siswa
c.       Banyak siswa yang tidak gemar kedua-duanya:
= 40 – 13 – 11 – 12
= 4 siswa

  1.  penyelesaian
a. Dalam menentukan banyak anak dalam kelompok tersebut, tuliskan terlebih dahulu banyak anak yang suka makan bakso dan mi ayam, serta banyak anak yang tidak suka keduanya pada diagram Venn.
Kemudian, tentukan banyak anggota masng-masing.
Diagram Venn-nya sebagai berikut.

b. Dari diagram Venn, tampak bahwa banyak anak dalam kelompok tersebut :
=22 + 23 + 11 + 6
= 62 anak.

Selasa, 14 Juni 2011

RPP

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Sekolah                 : SMP
Mata Pelajaran      : Matematika
Kelas / Semester   : VIII / 2

Standar Kompetensi   : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar      : 5.2 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

Indikator
1.         Menghitung luas permukaan  balok.
2.         Menghitung volume balok.
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
A.    Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menghitung luas permukaan serta volume pada balok.

B.     Materi ajar : Luas dan Volume Balok

C.    Metode pembelajaran : demonstrasi, CPTT (ceramah plus tanya jawab dan tugas) dan diskusi.


D.    Langkah-langkah kagiatan
Pendahuluan
Apersepsi : mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan awal dengan cara mengajukan pertanyaan.

Kegiatan inti
·         Guru mendemonstrasikan tentang balok.
·         Guru mengecek pemahaman siswa dengan tanya jawab.
·         Guru menjelaskan tentang luas permukaan dan volume pada balok.
·         Guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan.
Penutup
·         Guru menyimpulkan tentang materi yang telah diajarkan.
·         Guru memberikan PR kapada siswa.

Alat dan sumber belajar : buku teks, penggaris, alat peraga, white board dan alat tulis.

Penilaian
Teknik penilaian : test tertulis
Bentuk instrumen : pertanyaan tertulis

Instrumen:
1.      Selembar karton yang luasnya 675 cm2, akan dibuat sebuah balok dengan ukuran panjang 15 cm dan lebar 7,5 cm. Harus berapa tingginya agar karton itu terpakai semua tanpa sisa?
2.      Dari suatu balok diketahui volumenya = 1.500 cm3. Bila diketahui panjang = lebar = 10 cm, tentukan tingginya!
3.      Sebuah balok berukuran panjang 23 cm, lebar 19 cm, dan tinggi 8 cm. Hitunglah luas permukaan dan volume balok tersebut!               
4. Sebuah balok mempunyai ukuran 25 cm × 8 cm × 10 cm. Hitunglah:
a. Luas permukaan
b. Volume
5. Volume sebuah balok adalah 4.096 cm3. Jika panjang balok tersebut adalah
32 cm dan lebarnya 16 cm, hitunglah tinggi balok tersebut!

laporan observasi

I.               PENDAHULUAN
A.             Latar Belakang Masalah
Belakangan ini kegiatan observasi semakin menjadi trend untuk dilakukan oleh para profesional maupun mahasiswa sebagai upaya pemecahan masalah dan peningkatan mutu di berbagai bidang. Observasi ditujukan untuk mencari solusi terhadap masalah yang berkembang di sekolah pada saat pembelajaran sedang dilakukan. Observasi adalah suatu penelitian untuk memperoleh data dan data tersebut menghasilkan suatu teori baru yang sebelumnya belum pernah ditemukan.
Observasi yang saya lakukan dalam mengamati jalannya proses kegiatan belajar mengajar di kelas XI Pemasaran 4 SMK N 1 BANTUL, yang berlangsung di ruang Pemasaran 4 untuk membahas materi Peluang.
Kebanyakan siswa beranggapan bahwa matematika adalah momok yang sangat menakutkan. Namun setiap siswa harus mempelajari matematika karena pada dasarnya matematika merupakan ilmu yang mendasari ilmu lainnya dan sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga kesulitan matematika yang dirasakan oleh siswa tersebut harus cepat diatasi agar setiap siswa mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi dengan sebaik mungkin.
Salah satu cara yang bisa digunakan agar siswa dapat merasa senang dengan pelajaran matematika adalah dengan penggunaan alat peraga atau media pembelajaran. Dengan cara ini diharapkan motivasi belajar siswa dapat meningkat dan siswa dapat lebih menikmati pelajaran matematika.
Hal ini berpedoman pada pemanfaatan media pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu hasil belajar siswa.
Tentunya guru juga ikut berperan penting dalam peningkatan motivasi belajar siswa, tidak hanya alat peraga atau media pembelajaran yang baik dan canggih. Sehingga guru juga harus pandai dalam memanfaatkan semua media atau alat peraga yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan dengan seefisien mungkin.
Namun pada saat ini kebanyakkan guru menjadikan media dan perangkat pembelajaran sebagai alasan terakhir dalam proses belajar mengajar. Padahal seharusnya cara ini merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap setiap pembelajaran matematika.
Berdasarkan fakta-fakta di atas dapat disimpulkan bahwa ada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran di kelas XI-Pm 4 yang perlu segera dicari solusinya. Masalah itu adalah Apakah penggunaan media pembelajaran atau alat peraga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah.

B.     Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Observasi
Tujuan diadakannya kegiatan observasi adalah:
1.      Untuk mengetahui strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran, dan taktik pembelajaran seperti apa yang digunakan oleh para pendidik dalam mendidik peserta didiknya.
2.      Observasi juga bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan apa saja yang masih sering timbul dalam kegiatan belajar mengajar dan kita berusaha untuk mencari solusi dari masalah-masalah yang timbul itu.

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan observasi itu adalah:
1.   Dapat menambah ilmu dan wawasan kita mengenai penggunaan metode pembelajaran dan strategi pembelajaran di sekolah.
2.   Memupuk rasa saling menghormati dan menghargai sebagai calon pendidik.
3.   Menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam mengajar.
4.   Membantu guru menyadari kelemahan dan kekurangan para guru serta memberikan solusi agar membantu mereka untuk memperbaikinya.
5.   observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang akurat dan terpercaya.

C.    Pelaksanaan Observasi
Kegiatan observasi ini telah dilaksanaan pada:
Hari, tanggal              : Kamis, 07 April 2011
Tempat                       : SMK Negeri 1 Bantul
Kelas                          : X1 Pemasaran 4
Materi                        : Peluang


II. PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan yaitu Apakah penggunaan media pembelajaran atau alat peraga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah.

III.        PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Media pembelajaran dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar-mengajar.
Beberapa media yang dikenal dalam pembelajaran antara lain:
·         Media non projected seperti fotografi, diagram, sajian(display), dan model-model.
·         Media projected seperti slide, filmstrip, transparansi, dan komputer proyektor.
·         Media dengar seperti kaset dan compact disc.
·         Media gerak seperti video dan film.
·         Komputer dan multimedia.
·         Media yang digunakan untuk belajar jarak jauh seperti radio, televisi, dan internet.

Terdapat beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses dan hasil belajar siswa yaitu pertama berkenaan dengan manfaat penggunaanya dalam proses belajar siswa, antara lain :
1.      Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2.      Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran dengan lebih baik.
3.      Metode pembelajaran menjadi lebih bervariasi, tidak semata – mata komunikasi verbal melalui penuturan kata – kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan.
4.      Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain – lain.
5.      Guru lebih mudah mengatur dan memberi petunjuk kepada siswa tentang media yang digunakannya.


B.     Deskripsi
Proses belajar mengajar dimulai tepat pukul 7.15, dimulai dengan salah satu siswa memimpin doa. Selanjutnya guru membuka daftar presensi kelas dan mengabsen siswa sementara para siswa mempersiapkan buku pelajaran mereka. Pada hari itu ada beberapa siswa yang tidak hadir dan ibu guru menanyakan kepada teman-teman sekelasnya kenapa siswa tersebut tidak berangkat sekolah pada hari itu.
Pada pertemuan sebelumnya guru telah memberikan beberapa pekerjaan rumah kepada para siswa, dan pada hari itu guru menyuruh mereka untuk mengeluarkan pekerjaan rumahnya. Sebelum pekerjaan rumah dicocokkan, guru mengulas kembali tentang materi-materi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya yaitu materi tentang peluang. Guru menuliskan kembali soal-soal yang telah diberikan kemarin di white board. Guru meminta beberapa orang siswa untuk menuliskan hasil pekerjaan mereka di depan. Setelah mereka selesai menuliskan hasil pekerjaan mereka, guru segera membahasnya. Guru juga menjelaskan dengan sangat rinci cara penyelesaian tiap-tiap soal. Karena guru merasa para siswa masih belum begitu paham dan menguasai materi peluang yang telah diajarkan pada pertemuan kemarin, maka guru mengulang kembali materi tersebut pada pertemuan kali ini.
Guru memerintahkan para siswa untuk membuka kembali buku panduan yang mereka pakai, guru menjelaskan kembali materi peluang dengan sangat sabar. Pada saat guru sedang menjelaskan di depan kelas, ternyata ada beberapa orang siswa yang malah asik mengobrol dan tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi tentang peluang. Guru menegur siswa-siswa yang sedang asik mengobrol itu. Tidak hanya menegur saja, guru bahkan menyuruh beberapa orang siswa untuk maju ke depan kelas termasuk beberapa siswa yang asik mengobrol tadi. Jumlah siswa yang disuruh maju ke depan ada 7 orang siswa, 4 orang siswa perempuan dan 3 orang siswa laki-laki. Siswa-siswa lain yang tidak disuruh maju malah menyoraki mereka, dan guru pun kembali menugur siswa-siswa yang menyoraki teman-temannya yang maju itu.
Alasan guru menyuruh beberapa siswanya maju ke depan adalah untuk digunakan sebagai contoh atau peraga untuk memperjelas materi peluang itu. Dengan digunakannya alat peraga itu, para siswa lebih antusias dalam memperhatikan penjelasan guru dan menyimak contoh yang sedang diberikan oleh guru. Setelah contoh yang diberikan selesai, guru menanyakan kepada para siswa apakah mereka sudah paham dengan apa yang dimaksud oleh guru atau belum. Dengan serempak para siswa menjawab “sudah”. Guru kemudian menyuruh para siswa yang digunakan sebagai contoh itu kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.
Disela-sela guru menjelaskan materi tentang peluang, guru mencoba mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari walaupun agak menyeleweng dari materi yang dipelajari supaya siswa lebih mengerti, guru pun mengajak bercanda, karena kadang-kadang siswa butuh hiburan agar tidak jenuh dan bosan dalam belajar. Setelah guru selesai menerangkan kembali materi peluang itu, guru memerintahkan para siswa untuk mengerjakan kembali beberapa latihan soal yang sudah ada pada buku panduan. Guru memberikan waktu 30 menit untuk menyelesaikan 5 soal cerita. Sambil berkeliling guru menghampiri setiap meja siswa dan menenyakan apakah ada kesulitan yang mereka temui dalam mengerjakan soal-soal tersebut. Ada beberapa orang siswa yang merasa kesulitan, dan gurupun menjelaskan kembali secara individu kepada siswa tersebut.
Setelah 30 menit berlalu, guru kemudian menyuruh beberapa orang siswa untuk maju ke depan dan menuliskan pekerjakan mereka itu. Penyelesaian dari 5 soal itu telah selesai mereka tuliskan di depan, lalu guru mulai membahas soal-soal tersebut sambil menjelaskan langkah-langkahnya secara rinci dan sampai para siswa dapat benar-benar mengerti.
Beberapa saat kemudian terdengar bel tanda berakhirnya pelajaran matematika pada pertemuan hari itu. Para siswa bersorak dengan sangat senangnya mendengar bunyi bel itu. Pelajaran matematika pada pertemuan hari itu telah selesai dan para siswa bersiap-siap untuk mata pelajaran selanjutnya.


IV.           KESIMPULAN
     Pada observasi yang telah saya lakukan, kesimpulan yang dapat saya sampaikan adalah siswa akan lebih tertarik pada materi yang sedang disampaikan apabila ada alat peraga yang mendukung pembelajaran itu. Alat peraga yang digunakan tidak perlu berlebihan, cukup dengan menggunakan alat peraga yang ada di kelas itu saja. Dalam setiap materi yang disampaikan pasti alat peraga yang digunakan juga berbeda. Namun ada juga alat peraga yang dapat digunakan dalam setiap penyampaian materi pembelajaran. Siswa itu sendiri misalnya, mereka dapat digunakan sebagai peraga dalam penyampaian materi pembelajaran. Matematika itu akan merasa menyenangkan apabila cara mengajarkannya tidak terlalu menegangkan, serius tapi santai. Dan siswa juga dapat ikut berpartisipasi dalam penyampaian. Dengan menggunakan siswa sebagai model dalam penyampaian materi akan membangkitkan minat para siswa dalam memperhatikan apa yang sedang dijelaskan oleh guru.